DS : Ibu mengatakan anaknya takut bila akan diberi obat intra thekal
DO : Anak menangis pd saat akan diberi obat IT
Anak menolak dibei obat
Anak minta ditemani ibu.
DS :
DO : Jadwal pemberian chemoterapi
MTX : IT
Vinkristin : IV bolus
DNR IV (drip)
Proses penyakit ( penurunan pertahanan tubuh sekunder)
Incisi pada ulcus
Tindakan pengobatan
Pengobatan chemoterapy
Resiko infeksi
Gangguan integritas kulit
Ketakutan
Resiko injury
R E N C A N A K E P E R A W A T A N
Nama Klien :................................................ . No Rekam Medis : ....................................... Hari Rawat Ke : ........
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN
RENCANA KEPERAWATAN
RASIONAL
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan pertahanan tubuh sekunder
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan post incisi ulcus pada daerah sternum
Ketakutan berhubungan dengan prosedur tindakan chemoterapi / pengobatan
Resiko tinggi terjadi injuri berhubungan dengan proses tindakan hemoterapi.
Infeksi tidak terjadi :
Tanda2 vital dlm batas normal
Tidak terjadi leukosistosis
Mempertahankan integritas kulit dan mencapai penyembuhan luka.
Ketakutan anak berkurang, ditandai dengan :
Anak mau dilakukan tindakan
Anak melaporkan secara verbal kesiapan dalam tindakan
Resiko / komplikasi chemoterapi tidak terjadi
Tempatkan anak pada ruang khusus. Batasi pengunjung sesuai indiksi
Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat anak sesuai protokol yang ada
Awasi suhu. Perhatikan hubungan antara peningkatan suhu dan pengobatan chemoterapi. Observasi tanda2 vital yg lain
Inspeksi membran mukosa mulut. Berikan perawatan mulut yang baik
Awasi pemeriksaan laboratorium : hitung WBC, darah lengkap
Berikan obat sesuai indikasi, antibiotik
Hindari antipiretik yang mengandung aspirin
Beri penguatan pada balutan awal/ penggantian sesuai indikasi. Gunakan teknik aseptik
Secara hati-hati lepaskan perekat dan pembalut pada waktu mengganti balutan.
Periksa luka secara teratur, catat karakteristik dan integritas kulit.
Ingatkan pasien untuk tidak menyentuh luka.
Bersihkan luka secara periodik menggunakan cairan dan obat yang dindikasikan
Persiapkan anak untuk dilakukan prosedur, jelaskan tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan usia dantingkat pemahaman.
Kenali ketakutan yang muncul yang berhubungan dengan prosedur tindkan.
Libatkan orang tua dalam pelaksanaan prosedur
Jelaskan pada anak bagian mana yang akan dilakukan prosedur, dan kemungkinan anak melihat, merasakan atau mendengan selama proedur dilakukan.
Perkenalkan alat-alat yang akn digunakan, ijinkan anak untuk memegang alat yang akan digunakan.
Jawab setiap pertanyaan yang mungkin detanyakan anak dan jelaskan tujuan tindakan
Berikan obat-obatan chemoterapi esuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan.
Observasi tanda-tanda infiltrasi pada tempat penusukan IV : nyeri, kemerahan dan rasa panas.
Segera hentikan jika ditemui adanya tanda-tanda infiltrasi.
Berikan perawatan daerah yang terjadi infiltrasi sesuai kebijakan RS
Kaji riwayat alergi yang diketahui.
Hentikan infus atau obat dan bila dengan normal saline jika terjadi reaksi.
Persipkan perlengkapan emergency ( khususnya monitor tekanan darah, dan resusitasi manual : bag and mask ) dan obat-obatan emergency (khususnya O2, epineprine, aminophiline, cortikosteroid dan vasopresor )
Melindungi diri dari sumber potensial patogen / infeksi
Mencegah kontaminasi silang dan menurunkan resiko infeksi
Hipertermi lanjut terjadi pada beberapa tipe infeksi dan demam terjadi pada kebanyakan pasien leukemi
Rongga mulut merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan organisme patogen.
Penurunan jumlah sel darah putih normal / matur dapat diakibatkan oleh proses penyakit atau kemoterapi, melibatkan respon imun dan peningkatan risiko infeksi.
AB Mencegah terjadinya infeksi
Aspirin dapat menyebabkan perdarahan gaster dan penurunan jumlah trombosit lanjut.
Melindungi luka dari permukaan mekanis dan kontaminasi.
Mengurangi risiko trauma kulit dan gangguan pada luka.
Pengenalan akn adanya kegagalan proses penyembuhan luka / berkembangnya komplikasi secar dini dapat mencegah terjadinya kondisi yang lebih serius.
Mencegah kontaminasi luka
Menurunkan kontaminasi kulit
Mengurangi ketakutan dari tindakan yang tidak diketahui dan kemungkinan kerjasama anak selama prosedur.
Memastikan intervensi yang tepat.
Support sistem yang efektif bg anak
Meningkatkan kontrol rasa pada anak.
Memungkinkan kerjasama anak dan meningkakan coping
Pengetahuan akan prosedur tindakan akan mengurangi ketakutan pada anak.
Mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut
Sebagai pengobatan atas terjadinya infiltrasi.
Mencegah terjadinya anaphylactic shock
* Pencegahan / persiapan jika terjadi komplikasi.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien :................................................ . No Rekam Medis : ............................. Hari Rawat Ke : .......................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar